Pak Belalang (Bag. 15)

Kisah “Pak Belalang” “Iblis” dan “Pohon Mangga”

Doeloe aku gak kenal siapa itu Iblis,,
Eh rupanya iblis itu aku sendiri,,

Aku mulai bergumul bercengkarama bercinta dengan iblis,,
Eh rupanya aku sudah menjadi iblis bagi yang lainnya,,

Setelah aku mengenal Iblis,, aku mulai berupaya sedikit demi sedikit menjauhinya,,
Eh rupanya iblis gak kemana-mana dia ada disekitarku,, berupaya membujukku,, merayuku,, menghinaku,, membodohiku,, iri dengki kepadaku,, mengkhianatiku,, dendam kesumat kepadaku,, gak pernah puas kepadaku,, melemahkanku,, memiskinkanku,,

Akhirnya aku mulai memerangi iblis,,
Eh rupanya aku gak pernah menang,, kalah mulu,,

Tiap-tiap kali aku dikalahkan iblis,,
Aku selalu menangis,, dan mulai mengadukan nasib sama “pohon mangga”,,

Ketika aku mengadukan nasib sama pohon mangga,,
dijawab,, Ah baru begitu saja engkau sudah mengeluh,, giliran ada masalah engkau baru ingat kepadaKU,, giliran lagi senang engkau lupa kepadaKU,, lagian,, iblis kau ajak perang,, kalau mau ngajak iblis perang minimal punya senjata yang pelurunya kalibernya sekali tembak bisa meleburkan alam semesta ini,, ini sudah senjatamu bambu runcing,, yang engkau lawan Predator,, keh keh keh,,

Jadi aku harus bagaimana dong ngga??!! pantesan kalah mulu,,
Udah gak usah banyak tanya,, engkau jalani saja nanti juga engkau faham,, ini senjatanya ini pelurunya,, sebagai bekalmu diperjalanan,,

Nah ini dia,, kenapa gak dari doeloe ngga ngga,,
Eitss,, jangan senang doeloe,, lawanmu bukan predator lagi,, lawanmu sekarang adalah embah nya predator,, embah itu sama punya senjata dan peluru yang kaya lu juga,, tutt,, tutt.. tutt..

Nah,,, gawattt,, sepertinya.. abis quota,,
keh keh keh,,
kalau begitu saya permisi mau kebelakang,, keh keh keh,,