Pasukan Panji Hitam

Siapakah Pasukan Panji Hitam yang dipimpin oleh Sang Pemimpin Akhir Jaman, Imam Mahdi, Sang Pemimpin Bersorban Biru, The Man From The East itu? Bila kita berbicara tentang Pasukan Panji Hitam, tentu pasukan itu sangat berkaitan erat dengan Sang Pemimpin Akhir Jaman Imam Mahdi, mari kita kaji bersama.

Di antara hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah tersebut adalah sebagai berikut:

Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (karena berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu .”

Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berperang di atas urusan Allah. Mereka mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan mereka tetap konsisten seperti itu.”

Pasukan Panji Hitam, Ashabu Rayati Suud, Generasi Akhir Thaifah Mansurah yang dijanjikan

Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah manshurah disebutkan, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.”

Riwayat tersebut menjelaskan bahwa di akhir zaman, kelompok Thaifah Manshurah adalah mereka yang bergabung dengan Imam Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana Dajjal adalah salah satu yang akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itulah adalah mereka yang bersama Imam Mahdi, sedang mereka yang menolak Imam Mahdi adalah munafik (hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits fitnah duhaima’). Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan dukungan kepada Imam Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Pasukan Panji Hitam (Ashabu Rayati Suud dari Khurasan).

Bila kita, membicarakan kemunculan Imam Mahdi, kita tidak bisa terlepas dari membicarakan satu kelompok manusia yang menamakan dirinya sebagai pasukan panji hitam (Ashabu Rayati Suud / The Black Banner). Kelompok ini memiliki beberapa ciri khusus yang akan lebih memudahkan bagi seseorang untuk mengenalinya. Meskipun demikian, tidak mudah bagi seseorang untuk menjustifikasi kelompok tertentu bahwa mereka adalah Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud. Sebab ciri-ciri tersebut juga banyak dimiliki oleh banyak manusia dan kelompok, sedang riwayat yang menunjukkan asal keberadaan mereka dari (Khurasan) merupakan sebuah wilayah luas yang dihuni oleh banyak manusia.

Siapakah sebenarnya Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud yang kelak menjadi pendukung Imam Mahdi ? Benarkah riwayat yang membicarakan kemunculan kelompok ini ?

Ada beberapa riwayat yang menjelaskan keberadaan kelompok ini, di antaranya adalah sebagai berikut

□      “Akan keluar sebuah kaum dari arah Timur, mereka akan memudahkan kekuasaan bagi Imam Mahdi.”

□      “Dari Khurasan akan keluar beberapa bendera hitam, tak sesuatupun bisa menahannya sampai akhirnya bendera-bendera itu ditegakkan di Iliya (Baitul Maqdis).”

□      “Akan keluar manusia dari Timur yang akan memudahkan jalan kekuasaan bagi Imam Mahdi.”

Namun riwayat-riwayat tersebut memiliki cacat dari sisi sanad dan periwayatannya. Sedangkan riwayat tentang Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud yang sampai pada derajat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban :

“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian Rosulullah SAW menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Imam Mahdi.

Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan ciri-ciri fisik tertentu secara detail sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud perbendaharaan dalam riwayat tersebut Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga orang putera khalifah yang berperang di sisinya untuk memperebutkannya hingga datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Imam Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur.

Zaman Kemunculan Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud

Berdasar riwayat Tsauban di atas, kemunculan Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud adalah di saat kemunculan Imam Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan Pasukan Panji Hitam Ashabu rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Imam Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan sepintas saja, sim salabim abrakadabra. Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang dan deru debu mesiu. Ciri khas mereka dalam riwayat di atas – memiliki kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya – menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka punyai. Riwayat ini juga mengisyaratkan bahwa aktivitas mereka sebelum kemunculan Imam Mahdi adalah perang dan pembunuhan, hal yang menjadi ciri khas thaifah manshurah di akhir zaman.

Riwayat Tsauban di atas juga mengisyaratkan bahwa kemunculan Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud dari Khurasan ini terjadi di saat kematian seorang raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah.

Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera menjadi realita demi melihat apa yang saat ini terjadi di Saudi. Seorang Tony Khater analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu mempunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Abdullah, pemerintahan Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran Sultan, dan pemerintahan Pangeran Salman. Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia 80 tahun naik menjadi raja, maka di bawahnya terdapat tiga pangeran dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman.

Bagaimana bila ini terjadi, akankah ia menjadi tanda kemunculan Imam Mahdi dan menjadi tanda keluarnya Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud? Lalu siapakah kelompok yang layak untuk disebut sebagai Pasukan Panji Hitam Ashabu rayati Suud, kelompok Thaifah Manshurah akhir zaman yang dijanjikan?

Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud akan muncul dari timur Khurasan, benarkah mereka Thaliban dan Al-Qaeda ?

Kemunculan salah satu laskar kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Thaliban dan Al-Qaeda memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum militan muslim yang paling ditakuti oleh barat karena kehebatan tempur mereka, juga karena cita-cita mereka yang radikal, mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah saw. Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realita kehidupan mereka.

Beberapa analis pemerhati hadits-hadits menduga, bahwa merekalah yang lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya ujian keimanan yang mereka hadapi.

Dalam hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan dua kelompok fundamental ini. Setiap muslim hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif dari musuh-musuh Islam, bahkan dari kalangan umat Islam sendiri, bahwa hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu. Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat memiliki dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama mereka. Dalam hal ini, kelompok Thaliban dan Al-Qaeda yang sangat komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya sangat wajar bila dibenci oleh musuh-musuhnya. Termasuk sebagian kaum muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa barat tentang “kekejian dan kejahatan” Thaliban terhadap manusia.

Tanpa bermaksud memastikan apakah Thaliban merupakan termasuk kelompok Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri.

Namun demikian bahwasanya Thaliban dan Al-Qaeda memiliki ciri-ciri yang banyak kemiripannya dengan kelompok Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud, yang jelas memastikan secara haqqul yakin bahwa mereka adalah Pasukan Panji Hitam Ashabu Rayati Suud termasuk sikap tergesa-gesa.

Bisa jadi Pasukan Panji Hitam itu ada di mana-mana, bisa terjadi kapan saja, bisa jadi salah satu di dalam Pasukan Panji Hitam adalah anda.

Siapakah Sang Imam Akhir Jaman Imam Mahdi The Man From The East? Mari kita kaji bersama mengenai perkara-perkara yang disebut oleh Nostradamus.

1. Akan muncul A New World Religion.

Kemunculan satu kuasa baru dunia berteraskan agama telah disebut secara nyata oleh Rasulullah SAW di dalam beberapa hadits. Di antaranya: Sabda Rasulullah SAW:

”Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus tahun seorang mujaddid yang bakal membaharu (menghidupkan) urusan agamanya.” (Riwayat Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Iraqi, Ibnu Hajar Al Asqalani)

Imam As Sayuti berkata: Para penghafal hadits sepakat mengatakan hadits ini sahih, Kita kini berada di awal kurun Hijriyah ke-15, yaitu 1437 Hijriyah. Mengikut tafsiran ulama, yang dikatakan awal kurun itu ialah 1/4 yang pertama. Artinya kita kini berada di awal kurun. Sebagaimana janji Allah melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastilah akan lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan siar serta perjuangan Islam di zaman ini. Kebetulan pula kini kita melangkah ke alaf ke-3 Masehi dan berada di awal tahun 2000. Dalam sebuah hadits yang lain, bersabda Rasulullah SAW:

“Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki.Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Imam Mahdi dan Isa as) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam.” (Riwayat Ahmad)

Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman kenabian, zaman Khulafa’-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah rusak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi) dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu berulang kembali. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion oleh Nostradamus.

2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East.

Kebangkitan yang dimaksudkan itu akan dipimpin oleh seorang pemimpin dari Timur sebagai pencetusnya. Di dalam beberapa hadits disebutkan berkenaan pemimpin dari Timur itu :

1. Daripada Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali ra; berkata:

“Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Imam Mahdi.” (Hadis riwayat At Tabrani)

2. Dari Tsauban ra dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW,

“Akan datang Panji-Panji Hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) bagaikan kepingan-kepingan besi (berjiwa berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai’atlah kepada mereka sekalipun harus merangkak di atas salju

3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut.

Negara Timur tempat perjuangan pemimpin tersebut terletak di pertemuan tiga buah laut. Siapa saja yang merasakan kedudukan mereka terancam akan membuat kajian dan menyusun strategi untuk menyelamatkan diri. Sementara pula umat beragama yang telah mengetahui tentang kebangkitan Islam di akhir zaman. Memang Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadits. Ini adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka mencari negeri yang ada sifat demikian dan di negeri-negeri berkenaan, dengan mereka menjalankan kekejaman mementingkan kepentingan sendiri, memperkaya diri dalam pemerintahan, Korupsi yang merajalela, sebagimana mereka mulai memadamkan kalimah Ilahi dengan berbagai cara. Dengan berbuat demikian, mereka berharap dapat menghalang kebangkitan Islam untuk yang kedua kalinya dari kawasan yang telah disebutkan itu. Sebab itulah wilayah-wilayah di Indonesia sejak dahulu menjadi sasaran utama mereka kerana mereka yakin dari sanalah akan bangkitnya “The Man from The East” itu. Selain itu, mereka turut membina pangkalan militer (pusat operasi) di beberapa negara seperti di Filipina, Singapura Australia. Filipina adalah pusat operasi bagi kaum Nasrani manakala Singapura pula adalah pusat operasi bagi Zionis Yahudi. Dari kedua-dua tempat itulah mereka memantau seluruh Asia Tenggara ini, terutamanya Indonesia kerana dipercayai oleh mereka Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di Indonesia. Itulah bukti kuat kepercayaan para pendeta Yahudi dan Nasrani terhadap kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana mereka berdua akan dibangkitkan. Mereka mengawasi dengan cara atas nama perdagangan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan, keamanan dan sebagainya sehingga tidak kelihatan niat yang sebenarnya.

4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat.

Semua manusia di seluruh dunia akan terkejut besar dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam buku ramalannya. Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan hapus lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau canangkan nanti akan turut menggemparkan seluruh para ahli ekonomi dan para tokoh perdagangan di seluruh dunia. Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh . Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau canangkan itu nantinya yang akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang pernah ada di dunia. Perkara ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut. Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana sebelum ini dipenuhi oleh kezaliman. Dari Ibnu Mas’ud RA, katanya,

“Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila diperlihatkan mereka, maka kedua mata Rosulullah SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai?” Rosulullah menjawab, “Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dahsyat suatu hari nanti, sehingga datanglah suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan seperti bumi ini dipenuhi dengan bergelimang kedustaan sebelumnya. Barang siapa yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka, walaupun harus terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya dia adalah Imam Mahdi.” (Riwayat Ibnu Majah)

Keadilan yang ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek hukum politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Sabda Rosulullah SAW,”Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali ra) seorang pemuda yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Imam Mahdi.” (Riwayat At-Tabrani).

5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban).

Oleh karena Sang Pemimpin tersebut adalah seorang pejuang Islam yang amat cinta kepada Rasulullah SAW, pastilah segala sunnah Rasul itu diperjuangkannya. Tidak mungkin seorang pejuang Islam tidak bersorban seperti Rasulullah SAW. Disebutkan tentang warna sorban, sebenarnya banyak hadits yang menyebutkan tentang sorban Sang Pemimpin ini, secara khusus ataupun secara umum (merangkum seluruh pengikut-pengikutnya). Khususnya di dalam kitab Jamiussoghir karangan Imam As Sayuti. Ketika kemunculannya hanya dia seorang yang memakai sorban berwarna biru di dunia ini. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliaulah yang sanggup memakai sorban biru. Ulama lain ketika itu, terutamanya ulama fiqh, sudah tidak sanggup lagi meletakkan sorban di atas kepala sebagai pakaian sehari-hari, apa lagi untuk memakai sorban yang berwarna biru atau hijau. Terasa berat pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada pemakaian sorban berwarna biru ketika Pemuda Bani Tamim ini mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, sorban warna biru itu dipakainya ketika beliau mula-mula mendapat kuasa di negeri sebelah Timur dan mula-mula diberikan bai’at oleh sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan sorban biru oleh Nostradamus.

6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya.

Ini suatu yang tidak lazim bagi kebanyakan umat Islam ketika itu, di seluruh dunia termasuk oleh para ulamanya. Maksudnya di sini ialah, hari Kamis malam Jumat. Malam yang lazimnya orang-orang Islam membaca Surah Yasin selesai sembahyang Maghrib di masjid, di surau atau di rumah. Beliau menjadikannya istimewa karena pada malam Jumat itulah beliau akan memperbanyak zikir, doa dan sebagainya seolah-olah bagai orang yang menyambut malam itu adalah malam terakhir dari kehidupan. Dan begitu juga bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat, hingga zaman sekarang ini, mereka menjadikan hari Kamis malam Jumat sebagai suatu hari raya dan malam memperbanyak amal dan taqarrub kepada Allah Ta’ala. Yang seperti ini hanya mampu dilakukan oleh para wali Allah dan orang-orang soleh saja. Mereka menyambutnya dengan penuh kegembiraan, semangat baru untuk melipatgandakan amal ibadah kepada Allah Ta’ala. Inilah yang dimaksud apa  yang dikatakan oleh tokoh peramal Barat yang terkenal, Nostradamus itu, dengan kenyataan bahwa, beliau menjadikan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Maksudnya di sini juga, umat Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya sendiri, sehingga hari Kamis malam Jumat yang mulia itupun sudah dianggap hari-hari yang biasa seperti hari-hari dan malam-malam lainnya. Tahun yang disebut yaitu tahun Masehi 2000 M. Sebagai orang-orang yang beriman, yang menjadikan Al quran Sunnah dan hadits sebagai pegangan sehari-harinya sudah seharusnya kita peka dengan perkara ini. Kesadaran akan Allah, Dalam berjalan, makan, minum, tidur, diam Ingat Allah, penuhi jiwa dengan iman dan taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari Sang Pemimpin yang dimaksudkan itu. Sabda Rosulullah SAW,

”Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Barang siapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai’atlah kepada Imam Mahdi, sekalipun harus merangkak di atas salju.”

“SALAM SAUDARA”

 

2 respons untuk ‘Pasukan Panji Hitam

  1. Putri Rambut Panjang berkata:

    Kayak gimana sih Pasukan Panji Hitam yg tersohor itu, sedangkan teknik dan caranya dalam menegakkan kebenaran belum pernah ada dan terjadi sebelumnya, ini bisa dikonotasikan kedalam teknik dan cara yg baru dalam pelaksanaannya, putri jadi penasaran,

    Disukai oleh 3 orang

  2. Siapapun yang mendengar Imam Mahdi, Datanglah, Walaupun harus merangkak di atas salju, Berbai’atlah kepada Imam Mahdi, bergabunglah dengan Pasukan Imam Mahdi Sang Imam Akhir Jaman, Bersama Pasukan Akhir Jaman, “Pasukan Panji Hitam”

    Salam Sejahtera..

    Disukai oleh 2 orang

Tinggalkan komentar